Pada waktu saya melakukan inventarisasi perkampungan kusta di Indonesia, saya bertemu dengan se orang yang pernah mengalami kusta, punya harga diri tinggi, pantang menyerah dan selalu sabar dan bersyukur atas segala pemberian Allah SWT. Pendirian bapak ini merupakan salah satu inspirasi bagi saya bila saya menemukan suatu kesulitan, musibah atau kesenangan.
Tanya (T): Dalam kondisi tubuh Bapak seperti ini, kenapa masih kerja keras?
Jawab (J): Sebetulnya pak dokter, kalau saya mengemis di jalanan lebih banyak dapat uang dari pada bekerja seperti ini. Saya lebih senang jadi tukang kayu walaupun hasilnya tidak seberapa. Saya harus SABAR dan SYUKUR masih diberi kesempatan dalam hidup ini. Sekalipun saya sakit dan cacat seperti ini, jatah hidup dari Pemerintah tidak cukup, saya tetap mensyukuri nikmat dari Allah, sabar dan berusaha cari tambahan kebutuhan hidup sebagai tukang kayu sederhana.
T: Saya sangat terkesan dengan penjelasan Bapak, boleh saya panggil bapak dengan nama Sabar Syukur?
J: Silahkan saja pak dokter, terima kasih atas kunjungannya.
Betul-betul merupakan sumber inspirasi:
Dalam hidup ini hanya ada 2 hal yang kita hadapi dan sikapi.
1. Kesulitan, sakit, musibah: Menurut agama Islam, merupakan bukti bahwa Allah masih sayang sama kita, diberi ujian untuk memperbaiki diri, jadi kita harus sikapi dengan SABAR. Kesulitan, sakit, musibah, adalah merupakan cobaan yang kalau kita ikhlas menjalaninya akan dapat menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajad kita.
2. Nikmat dalam bentuk kesenangan, kekayaan, jabatan dll, harus kita SYUKURI, karena itu semua adalah atas ketetapan Allah SWT. Bila pandai mensyukuri maka Allah SWT akan menambah lagi nikmat itu. Bila kita sombong, lupa atas Karunia Allah SWT, tidak amanah, tidak memanfaatkannya sesuai Perintah Allah SWT dan Sunnah, maka nikmat itu dapat membawa kita jatuh ke dosa yang menggiring kita ke neraka, nauzubillah min zalik
